Friday, November 30, 2007

Survay I Desa Bere Flores

Dari lombok – Sumbawa akhirnya nyampailah kita di Flores dengan menempuh perjalanan 1 minggu dan nyampai di Pelabuhanbajo dan menuju RUTENG.

Seperti tujuan kita survey desa tertinggal, atas petunjuk Bapak DPR Sypriaurs dan istrinya Ibu Maria, kita ketemu di Hotel Lbuanbajo sebelumnya, sesampai kita di Ruteng disambut baik oleh istri dari Bapak BAPEDA Ruteng namanya Ibu Eny beserta Anaknya Icha juga seorang social woker namanya Wympi.

Selanjutnya kita menuju lokasi Desa Bere. Disana kita disambut oleh Kepala Desa dan Meeting masyarakat Desa yang terdiri dari beberapa kampung.

Satu persatu mereka mengutarakan keluhannya seperti seorang Ibu Mengatakan :
”…hidup kami cungkil batu demi batu......kami tidak kenal yang namanya sawah. Anak kami hidup dari singkong dan ubi jalar...., kami butuh rumah sakit...bagaimana bisa sekolahkan anak kalau kemisninan merenggut..Tidak ada uang saat sakit...” dan salah seorang Ibu muda mengatakan : (Susah timba air, kamipergi timba air, jauh 7-8 km, menggunakan 7 cerigen, setelah perjalanan jauh, begitu kami sampai di rumah, anak-anak masih tunggu dalam keadaan lapar, kapan masaknya...kapan kerja kebun....).

Sungguh terharu saya mendengarnya sampai saya tidak kuat menangan tangis saat seorang ibu hamil menceritakan keadaannya, Puskesmas pembantu cukup jauh 8 km dari rumahnya, tidak ada kendaraan, berjalan sangat jauh bagi seorang ibu yang sedang hamil, dan sampai di Pustu bidan atau perawat tidak ada, pernah mencoba sekali lagi, jauh-jauh dari rumah bejalan kaki, sampai di pustu, ada satu bidan, tapi katanya tidak ada peralatan dan obat, dan harus bayar, sedangkan tidak punya uang, dianjurkan harus ke kota beli obat, akhirnya tanpa periksa dan tangan hampa, kecapean pulang.

Dengan pengalaman itu ibu–ibu hamil disana trauma untuk pergi ke Pustu lagi, dan tidak pernah dapat vaksinasi juga anaknya, dan rata-rata melahirkan di Dukun. Banyak sekali anak yang mengalami Gizi buruk, menurut keterangan Kepala Desa 25 orang anak yang mengalami Gizi buruk dan 66 orang anak yang kurang Gizi. Kebanyakan anak-anak disana sekolah hanya tamat SD, ada beberapa saja yang bisa sampai SMU.

Keadaan Desa Bere sangat miskin dan memprihatinkan, sekolah SD jauh 7-10km dari kampung, anak-anak sekolah tidak punya baju yang cukup pakaian seragam 1 pasang dipakai 1 minggu, ada beberapa yang pakai sepatu, sandal, bahkan dengan kaki telanjang alias kaki tanpa alas, bukkku buku juga tidsk lengkap dari ruah hanya bawa buku tulis pensil ada beberapa tanpa tas.

Pustu jauh dan kadang-kadang ada Bidan atau Perawat juga pasilitas obat dan peralatan tidak lengkap, masalah tanah bercapur dengan bebatuan tidak bisa ditanami padi, hanya ubi dan jagung dan salah satu yang mengkawatirkan bagian tanah ada yang longsor, dibawahnya ada 2 kampung yang terancam, jarang ada yang Toilet(kamar mandi), susah air, mereka mandi kesungai 7-8 km membawa 4-7 jerigen dan air hanya cukup untuk memasak, diminum dan untuk mandi anaknya, kata seorang ibu punya 3 anak, anaknya mandi 3-4 kali dalam seminggu, makanya anak-anak disana banyak yang kena scabies.

No comments: